Minggu, 01 Januari 2012

nikmat...oleh dhamar


Assalamu’alaikum waarahmatullahi wabarakatuh
Senang sekali saya mendapatkan tugas mengenai nikmat yakni berbagai jenis/macam nikmat dan tingkatan nikmat yang telah diberikan oleh ALLAH SWT minimal nikmat yang diberikan pada 24 jam atau pada 1 hari itu.
Nikmat yang yang masih saya tahu akan saya jabarkan sebagai berikut :
·         Nikmat sehat
Banyak dari kita tidak mensyukuri apa arti dari nikmat sehat itu sendiri, padahal dalam kesehariannya kita dari awal hari yakni saat bangun tidur dan menjalankan aktivitas untuk pertama kalinya, meskipun tidur adalah aktivitas juga, kita sudah diberikan kesehatan yang tak ternilai.
Dari awal kita sudah diberikan suatu yang sangat berguna dan bernilai untuk hidup kita, namun kebnayakan dari kita (termasuk saya) juga terkadang dan bahkan lalai untuk mensyukuri nikmat itu sendiri. Meskipun kita dalam keadaan kurang sehat atau katakanlah sakit, namun ALLAh masih memberikan sakit yang tidak parah atau meskipun parahpun, kita sebaiknya selalu khusnudzan karena ALLAh selalu memberikan jalan yang terbaik bagi kita. Contoh saja, jika kita sakit parah dan harus dilarikan kerumah sakit, kita harus bersyukur karena kita masih diizinkan untuk sakit dihari itu. Bayangkan saja jika kita langsung meninggal saat setelah sakit namun itu pada saat kemarinnya atau dua minggu yang lalu, berarti kita masih diberikan waktu untuk bisa sakit ataupun bisa menikmati hidup yang lebih lama.
·         Nikmat selamat
Dari nikmat sehat yang banyak sekali yang berhubungan dengan nikmat selamat. Selama kita masih diberi kesempatan untuk hidup, maka nikmat sehat tidak jauh dengan nikmat selamat. Nikmat selamat diberikan meskipun kita terkadang tidak peduli terhadap keselamatan diri kita sendiri. Contoh saja, pada saat kita mengendarai motor dengan serampangan itu juga merupakan kelalaian kita terhadap nikmat sehat yang sudah diberikan oleh-Nya.
·         Nikmat masih diberikan harta, benda, makanan minuman
Nikmat yang sering dan mudah dilihat adalah nikmat harta benda, makanan dan minuman. Dari hal-hal tersebut banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari kita yang kurang mensyukuri hidup. Banyak nikmat yang diberikan meskipun itu  terkadang kita tidak menyadarinya. Nikmat inilah yang terkadang membuat banyak orang lalai akan kewajibannya yaitu bersyukur terhadap nikmat itu sendiri.
·         Nikmat diberikan kesempatan untuk bisa melakukan aktivitas
Hal inilah yang paling mendasar yang juga membuat banyak orang merasakan bahwa hal ini adalah sebuah nikmat. Kita dapat berkumpul dan bercengkerama dengan keluarga, teman, bahkan masyarakat. Nikmat ini merupakan bagian dari nikmat sehat yang pada dasarnya kita masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Nikmat yang banyak dimengerti oleh banyak orang adalah nikmat sehat, namun penyakit, rasa sakit dan ujian itu adalah nikmat untuk menguji hati nurani kita. Banyak orang yang tidak sadar. Saya yakin bahwa ALLAH memiliki ataupun mempunyai jalan yang paling baik bagi kita sebagai umatnya.
·         Nikmat masih diberikan tubuh yang lengkap dan tanpa kekurangan suatu apapun
Nikmat yang satu ini juga banyak yang melalaikannya dengan alasan bahwa tubuh itu adalah miliknya sendiri dan dapat melakukan apa saja bahkan merusaknya. Nikmat ini membuat saya sendiri bersyukur masih diberikan tubuh yang lengkap tanpa kekurangan suatu apapun, namun terkadang saya juga berpikir, kenapa ada yang diberikan tubuh yang tidak sempurna oleh ALLAH. Dari situ saya mendapatkan bahwa banyak oprang-orang yang diberikan tubuh yang kurang sempurna, mereka saja masih dapat bersyukur apalagi saya yang dari sejak lahir sudah diberikan kelengkapan jasmani. Hal ini mendorongsaya untuk selalu bersyukur kepadanya.
·         Nikmat Iman dan Islam
Nikmat yang subhanallah masih saya dapatkan hingga saat ini, sungguh maha bijaksana dan maha pemurah ALLAH yang masih memberikan nikmat ini. Nikmat yang dalam artian masyarakat bukan sesuatu yang wah dan kadang tidak dimasukkan kedalam nikmat. Namun Alhamdulillah bagi orang-orang yang masih diberi nikmat ini agar mendapatkan hidayah dan karunia oleh-Nya, Amin.
Dan pada intinya adalah semua itu adalah nikmat, yang dalam kehidupan kita sehari-hari kita melalaikan atau sengaja lalai dalam mensyukuri nikmat yang telah ALLAH berikan kepada kita.
Apakah ALLAH akan menghentikan pemberian nikmatnya pada saya saat saya lupa atau lalai pada-Nya?
            Jawaban saya tidak, mengapa? karena ALLAh memberikan nikmatnya tak henti-hentinya kepada umatnya meskipun mereka terkadang lalai atau mengabaikan perintahnya. Dalam kenyataannya, kebanyakan orang menganggap bahwa nikmat itu hanya diberikan saat-saat yang baik saja. Jika kita merenungi satu hari saja untuk mengkaji apa saja yang kita dapatkan sehari itu, maka kita akan mendapatkan nikmat yang banyak.
            Seperti dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita lakukan adalah mengeluh, hal itu dikatakan orang adalah sesuatu yang akan mengurangi nikmat yang diberikan, mengapa demikian, padahal ALLAH saja tidak mengurangi sedikitpun nikmat yang diberikan kepada kita. Meskipun terkadang kita beranggapan bahwa nikmat itu dikurangi sejalan dengan perbuatan buruk yang kita lakukan. Meskipun kita lalai ALLAH tidak akan mengurangi nikmatnya pada hambanya.
            Contoh kecil, pada saat saya sakit, saya merasa nikmat yang diberikan oleh-Nya itu masih kurang, atau bahkan tidak diberikan sama sekali. Padahal jika saya mengulas pada hari-hari kemarin, saya sudah diberikan nikmat dari hari kemarin sampai sekarang yaitu nikmat sakit untuk menguji kesabaran. Mungkin seperti itu.
Kapankah nikmat yang diberikan oleh ALLAH SWT itu berhenti pada saya?
            Saya tidak tahu kapan nikmat yang diberikan oleh ALLAH itu akan berhenti pada kita, namun menurut saya nikmat dari-Nya itu tidak akan habis meskipun kita sudak tidak lagi didunia ini, karena nikmat yang diberikan-Nya itu tidak terputus hanya pada nikmat dunia saja, mungkin nikmat akhirat juga akan diberikan oleh-Nya. Meskipun yang kita rasakan mungkin masih nikmat dunia yang diberikan, namun apa salahnya kalau kita tetap khusnudzan kepada ALLAH, dan tetap percaya bahwa nikmat yang diberikan oleh-Nya itu masih tetap tidak akan putus.


Bagaimanakah sikap saya kepada ALLAh diatas segala nikmatnya? Perintah dan larangan-Nya?
Jujur, saya sering lupa bahkan lalai terhadap mensyukuri nikmat dari-Nya. Saya sering terpikir dengan hal tersebut, namun hal semacam itu sering langsung hilang didalam pemikiran saya. Termasuk juga perintah dan larangan-Nya, juga sering saya hiraukan. Terkadang saya mengngat-Nya, namun mengapa sulit sekali saat melakuakn sesuatu yang buruk, hal itulah yang terbesit dalam benak saya.
Hal tersebut yang sering membuat saya berpikir bahwasannya bagaimana cara yang paling baik untuk kita terus bersyukur kepada-Nya tanpa suatu yang kurang adlah dengan terus mendalami agama islam ini dengan masih didalam konteks.
Adakah perintah dan larangan ALLAH merugikan Anda? Apakah fungsi perintah dan larangan ALLAH itu? Bagaimana jika ada perasaan/pikiran kalau peraturan ALLAH telah merugikan Anda?
Memang jika diimbangi dengan hawa nafsu, maka perintah dan larangan itu menjadi sangat dekat dan hampir sama,namun kebanyakan saya juga masih dalam pembelajaran. Perintah dan larangan-Nya menurut saya untuk mengimbangkan juga menjadikan manusia itu makhluk yang sebaik-baik makhluk ALLAh. Menurut saya perintah digunakan untuk kita bisa mensyukuri nikmat -Nya, mamahami agama-Nya, dan mengenal-Nya.
Terkadang saya berfikir perintah dan larangannya-Nya itu terlalu sulit, namun saya telah banyak memahami bahwasannya itu memberikan manfaat yang sangat banyak, juga menyadarkan saya untuk selalu mengingat-Nya.


Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan,
Terima kasih,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar